Penataan Pedagang Kaki Lima, Arus Lalu Lintas Dan Ruang Parkir Di Jalan Teri Kota Tegal
DOI:
https://doi.org/10.46447/ktj.v5i1.290Keywords:
PKL, Ruang Parkir, Penataan Parkir, Karakteristik ParkirAbstract
Keberadaan PKL seringkali terabaikan dalam penataan ruang di suatu wilayah. Padahal PKL sendiri memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian masyarakat. Daerah Pokanjari merupakan salah satu daerah yang mempunyai jumlah PKL relatif banyak. Hal ini disebabkan posisi sebagai salah satu daerah tujuan wisata kuliner di kota Tegal. Banyak kasus yang mendasari mengenai keberadaan PKL terhadap fungsi tata ruang kota. Di satu sisi, para PKL tetap ingin menjalankan usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari- hari dan menunjang perekonomian daerah, tetapi di sisi lain perlu adanya perwujudan penataan fungsi tata ruang kota yang memperhatikan aspek lingkungan secara optimal. Urgensi dari penelitian ini yaitu peneliti ingin memberikan gambaran keadaan kawasan kuliner yang masih berisikan pedagang kaki lima yang berserakan dan juga penataan Kawasan, arus lalu lintas serta ruang parkir. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dimana data-data yang terkumpul dianalisis untuk kemudian diperiksa kesesuaian terhadap kaidah-kaidah teknis. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap kondisi eksisting di dapatkan Pola penataan pedagang kaki lima yang digunakan yaitu sitem zona, sentral wisata dan budaya dengan menerapkan tema kearifan budaya lokal dan penerapan arus satu arah kendaraan yang melalui Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran yang nantinya akan dipertemukan di persimpangan sebagai titik keluar kendaraan serta ruang parkir.