Evaluasi Lajur Sepeda Pada Jalan Pandanaran Kota Semarang

Authors

  • Sugianto Sugianto Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
  • Kornelius Jepriadi Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
  • Fahris Miftakul Rizal Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan

DOI:

https://doi.org/10.46447/ktj.v10i2.569

Keywords:

sepeda, lajursepeda, BLOS, wawancara

Abstract

Ruas jalan Pandanaran Kota Semarang merupakan jalan vital dan daerah pusat kegiatan pertokoan, perkantoran, perhotelan, serta ruang publik. Ruas jalan tersebut juga terkoneksi dengan rute sepeda Kota Semarang. Panjang lajur sepeda pada Jalan Pandanaran sepanjang 1,5 km sementara lebar lajur sepeda sebesar 2,0 meter. Meski sudah memiliki lajur khusus sepeda yang tergabung dengan badan jalan, lajur tersebut sering dialihfungsikan untuk parkir kendaraan roda empat dan kondisi marka pembatas sudah memudar. Tujuan penelitian adalah menganalisis kondisi eksisting, evaluasi dan memberikan rekomendasi perbaikan lajur khusus sepeda. Lokasi penelitian dilaksanakan pada Jalan Pandanaran, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Jalan Pandanaran merupakan jalan perkotaan yang memiliki tipe jalan 4/2 D, dengan kawasan sekitar jalan merupakan daerah Central Business District. Metode yang digunakan adalah mix methodsantara kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis BLOS (Bicycle Level Of Service). Pengumpulan data dilakukan dengan survei dan wawancara. Hasil penelitian dari analisis BLOS bahwa pada hari kerja mendapat nilai “E” dan pada hari libur mendapat nilai “D” dan “E” yang berarti lingkungan tidak baik untuk pesepeda. Sementara hasil wawancara terhadap 30 narasumber, 60% dari total 30 narasumber menyatakan bahwa lajur sepeda Jalan Pandanaran tidak layak. Untuk meningkatkan tingkat pelayanan lajur sepeda maka diperlukan upaya pembatasan kecepatan kendaraan, perbaikan kondisi perkerasan, dan penertiban parkir kendaraan.

Downloads

Published

2023-12-27