Penentuan Lokasi Titik Halte Koridor 4 Trans Semarang Berdasarkan Potensi Demand Dan Efektivitas Penumpang Menggunakan QGIS
DOI:
https://doi.org/10.46447/ktj.v11i1.587Keywords:
Transportasi, Halte, Permintaan PenumpangAbstract
Kota Semarang merupakan kota yang memiliki 34 trayek angkutan umum yang beroperasi dengan jumlah penduduk tahun 2021 sebesar 1,656,564 jiwa. Penyebaran penduduk di masing- masing kecamatan di Kota Semarang belum merata, sehingga penentuan lokasi titik halte juga harus sesuai dengan kondisi eksisting baik berupa potensi dari demand maupun efektivitas dari penumpang. Pada trayek BRT Trans Semarang Koridor 4, memiliki fasilitas tempatpemberhentian angkutan umum yang belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji lokasi pemberhentian angkutan umum Koridor 4 Trans Semarang dengan berdasarkan potensi bangkitan dan tarikan penumpang. Metodelogi penelitian dilakukan dari tahapan identifikasi masalah yang terjadi pada wilayah studi, dilanjutkan dengan pengumpulan data baik primer berupa survei inventarisasi halte dan dinamis, data sekunder berupa jaringan trayek. Selanjutnya dilakukan analisa berdasarkan karakteristik demand, kebutuhan titik halte berdasarkan jarak, penentuan titik halte pada demand. Hasil analisis menunjukan kebutuhan halte pada trayek Koridor 4 Trans Semarang dengan perhitungan permintaan, terhadap 6 halte yang tidak efektif dari segi jumlah penumpang dan jarak antar halte yang belum sesuai, sehingga dipindahkan ke titik demand yang lebih besar pada trayek Koridor 4 Trans Semarang.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.