Pengaruh Penggunaan Jenis Bahan Bakar Sola B20, Dexlite B20 Dan Pertamina Dex Terhadap Opasitas, Daya Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Innova Diesel Common Rail
DOI:
https://doi.org/10.46447/ktj.v7i1.78Keywords:
opasitas, daya, konsumsi bahan bakarAbstract
Bahan bakar yang saat ini digunakan adalah biosolar B20, dexlite B20 dan pertamina dex. Ketiga bahan bakar tersebut tampak sama namun memiliki sifat dan angka cetane yang berbeda. Pemakaian bahan bakar yang sesuai digunakan juga untuk memperoleh performa mesin yang tinggi, irit bahan bakar dan rendah emisi. Dalam penelitian ini menggunakan satu sampel kendaraan Kijang Innova Diesel Common Rail tahun 2005 dan dilihat perbandingan hasil opasitas, daya dan konsumsi bahan bakar terhadap tiga jenis bahan bakar dan lima variasi kecepatan yaitu dengan kecepatan 20km/jam, 40km/jam, 50km/jam, 70km/jam dan 90km/jam. Pengolahan data pada penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dengan melakukan uji two way anova menggunakan program SPSS. Untuk perbedaan hasil opasitas diukur menggunakan alat uji smoke tester, untuk perbedaan hasil daya diukur menggunakan chassis dynamometer, dan untuk hasil konsumsi bahan bakar menggunakan alat tes konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan bakar biosolar B20 memiliki hasil rata-rata opasitas terbesar yaitu 9,300%, dexlite B20 sebesar 7,867%, dan pertamina dex sebesar 5,667%, dilihat dari hasil penelitian bahwa hasil rata-rata opasitas dari tiga jenis bahan bakar tersebut masih dibawah ambang batas yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.5 tahun 2006, jika dilihat dari hasil daya bahan bakar pertamina dex yang memiliki hasil rata-rata daya paling bagus sebesar 7,847 hp, dexlite sebesar 7,540 hp, dan pertamina dex sebesar 7,300 hp, sedangkan untuk hasil rata-rata konsumsi bahan bakar diperoleh bahwa bahan bakar dexlite B20 lebih irit dibandingkan dengan pertamina dex dan biosolar B20. Dengan jumlah rata-rata untuk bahan bakar dexlite B20 sebesar 23,533 g/s, pertamina dex sebesar 23,600 g/s dan biosolar B20 sebesar 24,533 g/s.