PENINGKATAN KAPASITAS GURU TAMAN KANAK-KANAK DALAM EDUKASI KESELAMATAN BERLALU LINTAS MELALUI PENDEKATAN PLAY-BASED LEARNING DI KABUPATEN BLITAR

Abstract

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak masih menjadi isu kesehatan masyarakat kritis di Indonesia, dengan faktor perilaku menyumbang 70% insiden di Kabupaten Blitar. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru TK dalam menyampaikan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas (RSE) melalui pendekatan pembelajaran berbasis bermain. Tiga puluh guru dari 15 TK di lima kecamatan dengan lalu lintas padat berpartisipasi dalam pelatihan intensif tiga hari di Grand Asta Sih, Blitar (21-23 Oktober 2025). Program menggunakan metodologi terstruktur meliputi asesmen pra-pelatihan, instruksi teoretis, demonstrasi langsung, praktik microteaching, dan evaluasi pasca-pelatihan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan RSE guru, dengan skor rata-rata meningkat dari 50,8 (SD=10,7) menjadi 76,7 (SD=8,2), merepresentasikan peningkatan 51% (p<0,001, Cohen's d=1,28). Sembilan puluh persen peserta berhasil mengembangkan RPP terintegrasi RSE menggunakan metode bermain, dan 93% melaporkan kesiapan tinggi mengimplementasikan kurikulum. Materi edukasi yang didistribusikan meliputi buku cerita bergambar, kartu rambu lalu lintas, dan kit simulasi jalan portabel. Intervensi ini membangun fondasi integrasi RSE sistematis dalam pendidikan anak usia dini, berpotensi mengurangi risiko cedera pejalan kaki jangka panjang melalui modifikasi perilaku pada tahap perkembangan kritis.

Kata kunci: edukasi keselamatan jalan, guru taman kanak-kanak, pembelajaran berbasis bermain, pendidikan anak usia dini, pencegahan kecelakaan lalu lintas